Impian, Cita-cita, dan Harapan (di masa depan)

Kalian pernah memiliki impian?
Atau cita-cita?
Atau sebuah harapan?
Aku yakin semuanya pernah :)
Dan begitupun aku....
Aku memiliki sebuah impian, cita-cita, dan harapan.
Sebenarnya aku tidak tahu apa perbedaan dari ketiga kata itu.
Yang aku tau, itu adalah hal yang kita harapkan terjadi di masa depan.
Masa depan? YA! Masa depan!
Aku seringkali bermimpi dan membayangkan...
Akan jadi apa ya diriku 10 hingga 20 tahun dari sekarang?
Apakah aku akan bekerja di sebuah perusahaan atau menjadi seorang ibu rumah tangga?
Apakah aku akan tetap tinggal di Jakarta atau di kota bahkan di negara lain?
Apakah aku masih akan berkontak dengan teman-teman dekatku di kuliah?
Akan seperti apa wajahku nanti? Kondisi ekonomiku? Rumahku? Lingkunganku?
Aku akan memiliki berapa putra atau putri?
Dan... aku akan bersanding dengan siapa? :)
Banyak bayangan dan bahkan pertanyaan tentang apa yang aku hendaki di masa depan.
Aku sempat berbicara tentang masa depan dengan orang yang paling aku sayang saat ini.

O: Nanti kita nikah di sini ya? (Gereja Kathedral)
J : Nggak, lihat aja nanti siapa ikut siapa.

dan di lain waktu
J: Ntar berapa tahun lagi, aku pengen potong rambut, jadi botak, tapi ninggalin berapa cm di rambut. Terus pake kacamata hitam, celanan belel, kaos, terus pegang rokok...
O : Iya, pas lagi jemput anak kita ya? Kamu nunggu di depan sekolah TK nya?
J  : Hahaha.. Udah keren masa nunggu depan sekolah TK. Tapi iya juga sih... 
O : Iya, terus anak kita nanti lari dari belakang, terus teriak: 'Papa..!'
J  : Hahahaha...

Itu hanya beberapa obrolan tentang masa depan dengan orang yang aku sayang
saat ini.
Mungkin nanti aku benar-benar akan menikah dengannya.
Atau mungkin saja tidak.
Aku tidak pernah tahu rencana Tuhan atas hidupku.
Tapi untuk saat ini, aku masih memiliki impian, cita-cita, dan harapan itu bersamanya.
Pikiranku memang terlalu jauh, tapi entah mengapa aku menyukai hal itu.
Mencoba merajut titik-titik masa depanku, baik bersamanya, ataupun bersama teman-temanku yang lain.
Titik-titik yang kemudian menjadi suatu kesatuan lingkaran yang utuh dan siap untuk dilalui.
Tenang saja, aku tidak hanya memikirkan bagaimana bersanding dengannya, namun juga dengan teman-temanku.
Seperti apa rupa mereka 10-20 tahun dari sekarang?
Apakah kita masih berkomunikasi?
Apakah akan lengkap jumlah kami yang cukup banyak, 10 orang, dan semuanya hadir?
Apakah anak-anak kami juga akan merasakan persahabatan seperti yang kami rasakan?
Apakah nanti ketika kita bertemu, kita sudah cukup dewasa? Namun tidak apa-apa untuk bertingkah seperti anak-anak lagi.
Dan pertanyaan-pertanyaan lain.
Banyak sekali pertanyaan di kepalaku tentang masa depan.
Dan yang paling jelas, adalah adanya impian, cita-cita, dan harapan itu.
Aku hanya bisa berdoa kelak Tuhan memberikan yang terbaik untuk hidupku.
Dan benang yang telah dirajut olehNya, merupakan benang terbaik dalam hidup ini :)

Happy Sunday, guys! =)




ocyoddie

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar