Terbentur Perbedaan

Entah kapan,
aku melihat daun jendela itu.

Dua daun jendela yang memiliki warna berbeda.

Yang satu berwarna putih,
dan lainnya berwarna hitam.

Namun menyatu ketika ditutup.

Dan berjauhan ketika dibuka.

Sama seperti daun jendela lainnya.

Daun jendela itu berada di depan sebuah coffee shop
di bilangan Jakarta Pusat.

Ketika masuk ke tempat tersebut,
hal pertama yang disuguhkan adalah perbedaan
dari kedua daun jendela itu.

Sempat terpikir olehku,
'kenapa mereka meletakkan daun jendela ini tepat di pintu masuk?'

Tetapi,
aku merasa keindahan terletak pada hal itu.

Bukan hanya keindahan,
namun ada keunikan,
ada ciri khas,
ada hal berbeda yang hendak diberikan kepada pengunjung.

Mungkin hal itu tampak sederhana,
sungguh sederhana,
namun membuat orang lain, pengunjung sepertiku,
tertarik.

Hal ini mengingatkanku pada seseorang.
Dua orang.
Tiga orang.
Empat orang.

Yang mungkin sedang menjadi daun-daun jendela itu.

Berwarna hitam,
dan berwarna putih.

Terbentur perbedaan warna.

Namun bukankan justru itu keindahan yang sebenarnya?

Keunikan dan dapat menciptakan sesuatu yang berbeda 
dari jendela-jendela senada lainnya? 

Apakah hal itu tidak layak diterima?

Apakah hal itu tidak layar ditolerir?

Apakah hal itu menimbulkan suatu keanehan?

Apakah mereka harus selalu diberikan warna yang senada?

Entah.....

ocyoddie

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar