Culture Shock dalam Dunia Kerja

Hai! 
Berjumpa lagi denganku :)

Malam ini aku ingin membagikan suatu pengalaman yang berbeda dari yang sudah-sudah. Apa itu?

Tentang sebuah pekerjaan.

Bukan bukan.

Tentang dunia pekerjaan(ku).


Saat ini aku telah bekerja di salah satu perusahaan retail swasta di Jakarta, dan hal tersebut cukup menyita waktuku hingga saat ini.

Aku bertemu dengan berbagai macam karakter dalam pekerjaanku,

Karakter A, B, C, perpaduan AB, CD, karakter Z.
Karakter C yang diam-diam juga memiliki karakter XYZ, 
dan sebagainya.


NAMUN sungguh….. tidak semuanya aku merasa cocok atau klik bekerja dengan mereka.

Aku paham adanya individual difference dalam setiap manusia,
Dan aku tidak dapat memaksakan hal tersebut bukan?
Semua orang pun tidak dapat memaksakan hal tersebut.

Dan benar,
Mungkin ini lah yang dinamakan sebagai culture shock dalam sebuah perusahaan.

Setidaknya menurutku demikian.

Aku pernah mengalami culture shock dalam dunia perkuliahan, ketika diriku pertama kali merantau dari kota asalku ke Jakarta.
Perbedaan yang ada sangat jelas terlihat dan sempat membuatku sulit untuk beradaptasi.
Beruntung karena aku tidak benar-benar merasakan menjadi seorang single fighter, dengan keberadaan kakak ku di Jakarta.

Dulu aku merasakan adanya perbedaan dalam pola pikir, aktivitas, kebiasaan, perbincangan, cara bicara, hingga perilaku.

Dan sekarang aku kembali merasakan hal yang sama.

Oops…
Mungkin bukan sekarang tepatnya, namun sekitar 1.5 tahun lalu…. (dan terkadang masih kurasakan hingga sekarang *peace)

Latar belakang pendidikan, pemikiran, pengalaman, pergaulan, dan kebiasaan menjadi hal yang menurutku sangat berbeda di tempat ini.

Bagaimana aku biasa berkomunikasi dengan individu yang ‘sama’ sepertiku, namun saat ini dituntut untuk lebih bergaul dengan segala macam sifat dan karakter individu.

Bagaimana aku menghadapi pola pikir yang 180 derajat sangat berbeda dengan diriku (dan aku tidak tahu part mana yang membuat dirinya berpikir demikian ??? )

Bagaimana aku menghadapi perilaku yang tidak profesional (atau mungkin perilaku yang aku pikir tidak akan muncul dalam dunia perkantoran).

DAN PERTANYAAN SERTA SITUASI KONDISI 'BAGAIMANA - MENGAPA' LAINNYA......

Semuanya tentu menjadi sebuah tantangan yang baru untukku.

Dan hingga saat ini aku sudah dapat beradaptasi, dengan 'terbolak-baliknya' lingkunganku dan lingkungan asalku,
-atau setidaknya memiliki strategi khusus agar dapat kembali 'beradaptasi'-

namun tidak menutup kemungkinan aku pun masih dapat goyah dan kadang jenuh menghadapi hal tersebut.

Atau mungkin......
ini saatnya untuk mengajukan selembar suat yang akan memberiku waktu 1 bulan bekerja lagi?

We never know :)


ocyoddie

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar