Kualitas? atau Kuantitas?

Hai selamat malam semua!
Lama nggak nulis malah sekali nulis jam-jam pocong gini yah hahaha
*padahalgwlagisendirian
*tengokbelakang
*nggakadaapaapa

Yak..
Malam ini gw coba bahas tentang judul di atas..

'Kualitas? atau Kuantitas?'
Hmm..
Jadi beberapa hari ini gw sempat ngulik tentang hubungan seseorang dengan masa lalunya *etjieh
Dia pernah pacaran 4 tahun dan 3 tahun ( =7tahun), dan katanya itu kayak...
something like .... 'wasting time' or 'nothing'.

WAH! Gw cukup kaget dengerinnya.
Gimana caranya orang pacaran 4 tahun dan 3 tahun, tapi keduanya kayak... nothing????
Gw aja pacaran paling lama 3 tahun, dan itu memorable gitu buat gw..
Gw belajar banyak hal, gw mengeksplore karakter dia, dia juga mengeksplore karakter gw.
Kita saling beradaptasi, kita saling menerima, kita belajar satu sama lain, dann banyak hal...
Yah... meskipun kita akhirnya nggak jadi sampai sekarang, tapi seengganya kita sama-sama belajar..

(dan gw inget pas terakhir kali ketemu si mantan gw ini, dia bilang:
R: tau nggak... aku nungguin kamu omong terbuka banget sama aku kayak gini,
yg dulu nggak pernah aku dapetin dari kamu
Me: *speechless* (dalam hati  IYALAH LAKI GW KAN SEKARANG BLAK-BLAKAN KE GW *oops)


*kemudianlaguMantanTerindahRaisaberkumandang*
Mau dikatakan apalagi
Kita tak akan pernah satu
Engkau di sana aku di sini
Meski hatiku memilihmu
...........
.........
.......
......
.....
....
...
..
.
*kemudian cowo gw akan liat blog ini*
*besoknya gw langsung jomblo*



Oke cukup intermezzo nya. Balik lagi ya.

Tapi emang dari cerita si orang yang gw ulik ini,
dia bilang kalau dia kayak nggak dapet apa-apa ketika pacaran sama si kedua mantanya..
Mau tau kenapa?
Karena ujung ceritanya sama, si cowo ini ditinggal pergi *yahsedih :(

Sebenernya bukan itu point nya, tapi lebih ke..... hhmmm..
Dia kayak nggak mendapatkan apa-apa di 7 tahun itu,
dan emang menurut gw dan dia sendiri, itu cuma buang-buang waktu.
Mungkin......
Dia buang-buang kesabaran.
Dia buang-buang waktunya.
Dia buang-buang kasih sayang.
Dia buang-buang rasa kepercayaan.
Dia buang-buang kebebasan yang diberikan.
Dia buang-buang duit.
Dia buang-buang kuota internet.
Dia buang-buang pulsa sms.
Dia buang-buang waktu marah-marah sama abang kernet angkot.
Dia buang-buang waktu buat taliin sepatu cewenya.
Dan banyak yang akhirnya apa yang dia lakuin itu sia-sia....

Gw masih nggak habis pikir.
Uda segitu sayangnya si orang ini ke kedua cewe itu, tapi masih.... ada aja kurangnya.
Yeah I know, nobody's perfect.
Si cowo juga banyak banget kekurangannya......
Tapi kan orang juga punya kelebihan, dan....
Kelebihan itu bisa dipakai untuk menutupi kekurangan.

Tapi mungkin nggak semua orang paham kata-kata itu ya.

Oke next...
Jadi gw mendapatkan insight! *TING
Bahwa selama apapun kalian berhubungan dengan seseorang (read: pacaran),
itu nggak menjamin bahwa hubungan itu adalah hubungan yang sehat atau berkualitas.

Sama kayak ini orang.
Dia sayang banget, dan ngejaga selama 4 tahun dan 3 tahun (yang menurut gw itu waktu yang lama),
dengan sikap cewenya yang childish banget,
dengan nuntutnya mereka,
dengan egoisnya karakter masing-masing,
dan dengan negatifnya mereka juga....
tapi si cowo ini masih setia loh.
Dan bahkan malah dia yang ditinggal......


Jadi.... Gengs *ejieh
Kalau menurut gw,
menurut pendapat gw,
dari lubuk hati yang paling dalam.....
Selama apapun hubungan itu berlangsung...
kalau itu membuat salah satu pasangan terbebani,
membuat salah satu pasangan sedih atau murung terus menerus,
membuat salah satu pasangan tidak menjadi diri sendiri,
membuat salah satu pasangan terkekang
atau membuat salah satu pasangan merasa lebih banyak dampak negatif dibandingkan dampak positif,
itu jadi sepert 'tidak sehat'.

Karena gw di sini, memang lebih mementingkan kualitas dibandingkan kuantitas.

Tapi gw juga setuju kalau kuantitas dapat menentukan kualitas hubungan :)
Eh.. tapi gw juga tahu bahwa ada yang namanya individual differences yang ikut menentukan.
Hmmm... gw mau merefleksikan hal ini dulu deh...
Sebenernya semuanya bisa aja sih gengs, tergantung darimana kita memandangnya..

Okeh ini hanya sepenggal argumen dari gue yah,
cewe yang jam 01.00 masih melek dan lagi random parah....
cewe yang lagi pusing sama skripsi....
cewe yang lagi nungguin kabar cowonya sampai rumah....
cewe yang belum bisa tidur...
cewe yang lagi ngegalau *loh

Ini hanya pendapat dari gw yak, kalian boleh setuju maupun nggak setuju kok :)
Adakah yang mau berbagi pendapatnya di sini?
Mungkin menurut kalian kuantitas lebih penting? Yuk mari di share :)




nb: hai sayang yang lagi baca blog ini, maaf ya :P

ocyoddie

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar